Madu Kaliandra Murni Mentah II Rochi Raw Calliandra 135gr

Raw Calliandra
Netto: 135 gram
Komposisi: 100% Madu Kaliandra mentah
Raw Calliandra adalah madu mentah yang dipanen dari hutan kaliandra di Kediri Jawa Timur. Raw Calliandra mungkin akan berubah warna menjadi kegelapan. Sangat baik untuk kesuburan, nutrisi rahim, gangguan pencernaan, mual, mengatasi tekanan darah dan insomnia.
Madu mentah (raw) adalah madu murni apa adanya hasil panen yang tidak diolah sehingga kandungan enzim dan nutrisinya masih utuh. Madu mentah sangat kaya anti oksidan alami. Karena tidak ada pemanasan (pengurangan kadar air), maka madu mentah Rochi terkadang encer sebagaimana sifat madu di wilayah tropis.
Keunggulan Madu Mentah Rochi
- Rasanya lezat & unik
- Merupakan madu mentah (raw honey) murni apa adanya hasil panen yang belum diolah sehingga kandungan enzim, probiotik & nutrisinya masih utuh. Anti oksidan nya juga masih tinggi sehingga lebih cocok untuk terapi pengobatan
- Jelas asal usul & sanadnya, dilengkapi surat keterangan panen madu yang menginformasikan DI MANA, KAPAN, OLEH SIAPA madu dipanen.
Secara umum manfaat madu adalah
1 Antibiotik Alami
2 Anti Inflamasi (peradangan)
3 Kecantikan & perawatan kulit
4 Antioksidan (merangkal radikal bebas & mencegah kerusakan sel)
5 Meningkatan stamina
6 Memelihara daya tahan tubuh
7 Perawatan luka & infeksi kulit
8 Memelihara kesehatan pencernaan
9 Memperbaiki kesuburan
Mengapa Madu Bergas?
Selain nutrisi, madu mentah secara alami megandung yeast, probiotik dan enzim diastase. Kandungan inilah yang membuat madu dapat mengeluarkan gas jika kadar air nya relatif tinggi (di atas 22%). Tetapi untuk beberapa jenis madu seperti yang berasal dari nektar Randu, walaupun kadar air di bawah 22% dia tetap bisa bergas. Ada lagi fenomena lain, madu yang kadar air nya tinggi belum tentu bergas jika kandungan enzim dan probiotik nya rendah.
Enzim diastase ditambahkan dari perut lebah pada saat pematangan madu. Enzim diastase terdapat pada madu yang baru dipanen atau madu tanpa pengolahan (raw honey). Aktivitas enzim ini dapat dijadikan indikator perlakuan panas pada madu. Enzim merupakan protein yang rentan rusak pada suhu tinggi. Pengentalan dengan pemanasan pada suhu diatas 40C menyebabkan aktifitas enzim menurun bahkan bisa rusak/tdk aktif pada suhu yg lebih tinggi.