Madu Hutan Akasia

Madu Hutan Liar – Raw Honey (Acacia Honey) adalah madu yang dihasilkan oleh lebah Apis Dorsata yang merupakan lebah liar dengan struktur tubuh paling besar disbanding lebah penghasil madu lainnya. Lebah Apis Dorsata ini tidak akan bias diternakkan karena hidup dialam bebas dan justru akan mati jika diternakkan, karena itulah dikenal dengan istilah MADU HUTAN LIAR. Dinamakan madu akasia karena lebah Apis Dorsata mengambil makanan dari nectar bunga akasia (acacia mangium) yang berada dalam lingkungan tempat tinggal si lebah. Sebenarnya tidak hanya bunga akasia saja yang diambil nectarnya oleh si lebah, namun yang dominan adalah nectar bunga akasia. Secara fisik madu akasia bias berwarna merah, kuning, coklat, kehitaman dan cenderung gelap dengan bau yang agak menyengat dan bergas (tergantung kadar air). Adapun khasiat dari madu akasia adalah : mengobati luka bakar, meredakan perut kembung. Akasia juga banyak digunakan di bidang kedokteran. Acacia nilotica digunakan untuk mengobati masalah yang terkait dengan ejakulasi dini. Dalam metode pengobatan kuno, akar akasia yang direbus bias digunakan sebagai pengobatan untuk rabies. Mempunyai unsur anti-bakteria dan anti-oksidan yang kuat untuk detoksifikasi.
Mengandung Tanin yang diekstraksi dengan cara menguapkan kayu akasia yang umum digunakan sebagai astringent, yang berguna untuk kulit wajah yang berminyak dan diformulasikan untuk mengecilkan pori-pori dan menyerap kelebihan minyak & mengencangkan kulit sehingga sering digunakan untuk masker wajah.